BOGOR – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Minggu, 23 November 2025. Pada awal pertemuan, Presiden langsung mengarahkan pembahasan pada agenda strategis di sektor kehutanan dan pertambangan. Pertemuan akhir pekan itu berlangsung sejak siang hingga malam.
Selanjutnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Presiden meminta laporan lengkap mengenai hasil kerja Satgas Penertiban Kawasan Hutan serta penertiban kawasan pertambangan. Selain itu, Presiden juga mendorong para menteri untuk mengeksekusi rencana lanjutan terkait konsekuensi hukum atas berbagai pelanggaran dan aktivitas ilegal di kedua sektor tersebut.
Kemudian, pertemuan juga mengulas upaya penanganan kawasan ilegal yang selama ini sulit dijangkau aparat. Presiden Prabowo menekankan perlunya aksi cepat dan terukur agar negara mengamankan kembali wilayah yang dikuasai pihak tak bertanggung jawab.
Tidak hanya itu, Seskab Teddy juga menyampaikan kembali komitmen Presiden Prabowo yang berpegang pada amanat konstitusi. Presiden mengingatkan bahwa Pasal 33 UUD 1945 memberi mandat kepada negara untuk mengelola kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
Berikutnya, Presiden Prabowo memimpin pertemuan tersebut bersama sejumlah pejabat penting, antara lain:
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
-
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas
-
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
-
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
-
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
-
Jaksa Agung ST. Burhanuddin
-
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
-
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
-
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh
-
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
Akhirnya, melalui pertemuan ini Presiden Prabowo menegaskan arah kebijakan pemerintah yang ingin memperkuat penegakan hukum, menutup ruang aktivitas ilegal, serta mengembalikan fungsi kawasan hutan dan pertambangan untuk kepentingan rakyat.(tim)









