BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Puncak November–Februari

- Penulis

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Ketika Hujan Datang

Ilustrasi Ketika Hujan Datang

JAKARTABadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 datang lebih awal dari biasanya. Pemantauan iklim menunjukkan sebagian wilayah Indonesia sudah mengalami hujan sejak Agustus.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa 294 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 42,1 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan lebih cepat, terutama di wilayah selatan dan timur.

Puncak musim hujan terjadi pada November–Desember 2025 di Indonesia bagian barat dan Januari–Februari 2026 di wilayah selatan serta timur,” kata Guswanto pada awal Oktober.

Baca Juga :  Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Ia menegaskan curah hujan tahun ini meningkat di sejumlah daerah, sementara durasi musim hujan berlangsung lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, BMKG mencatat akumulasi curah hujan tetap berada dalam kategori normal, tanpa kondisi ekstrem.

Fenomena La Nina memicu pergeseran pola iklim tersebut. Guswanto memperkirakan La Nina muncul pada akhir 2025 dengan intensitas lemah tetapi berdampak luas terhadap pola hujan nasional.

Meski La Nina lemah dan berlangsung singkat, fenomena ini bisa memperpanjang musim hujan hingga pertengahan 2026, terutama di wilayah timur Indonesia,” ujar Guswanto.

Baca Juga :  Pesawat Kargo Emirates SkyCargo Terjun ke Laut, Dua Petugas Bandara Hongkong Tewas

Ia juga menilai kondisi itu membuka peluang terjadinya kemarau basah seperti tahun ini. Transisi yang tidak tegas antara musim hujan dan kemarau serta pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dapat menyebabkan hujan hampir sepanjang tahun.

“BMKG mencatat sekitar 67 persen wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan tahunan di atas 2.500 mm, termasuk Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” kata Guswanto.(saka)

Berita Terkait

Prabowo Gerak Cepat ke Lokasi Bencana: “Setiap Jam Sangat Berarti!”
Mentan Amran Bongkar Pungli Alsintan,Staf Ngaku Dirjen Dipecat
Prabowo Instruksikan Respons Kilat Pengiriman Bantuan Untuk Aceh–Sumut–Sumbar
ASN Tak Kunjung Pindah ke IKN, Menpan RB Ungkap Alasan Utama
Mentan Amran Gerebek 40 Ton Beras Ilegal di Batam, Pelaku Panik Saat Kapal Disergap!
Tak Disangka, 3 Direksi ASDP Dapat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo,Ini Sebabnya
Prabowo Gelar Rapat Khusus Penertiban Hutan dan Tambang di Hambalang
Beras Ilegal 250 Ton Terungkap di Sabang, Mentan Amran: Ini Sudah Direncanakan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 07:57 WIB

Prabowo Gerak Cepat ke Lokasi Bencana: “Setiap Jam Sangat Berarti!”

Jumat, 28 November 2025 - 17:03 WIB

Mentan Amran Bongkar Pungli Alsintan,Staf Ngaku Dirjen Dipecat

Jumat, 28 November 2025 - 14:12 WIB

Prabowo Instruksikan Respons Kilat Pengiriman Bantuan Untuk Aceh–Sumut–Sumbar

Kamis, 27 November 2025 - 06:00 WIB

ASN Tak Kunjung Pindah ke IKN, Menpan RB Ungkap Alasan Utama

Rabu, 26 November 2025 - 16:00 WIB

Mentan Amran Gerebek 40 Ton Beras Ilegal di Batam, Pelaku Panik Saat Kapal Disergap!

Berita Terbaru

Walpaper Mobile Legends

Tech & Games

Masih Fresh! Kode Redeem MLBB Terbaru 6 Desember 2025 Siap Diklaim

Sabtu, 6 Des 2025 - 06:40 WIB

Ir Muhammad Arief Dilantik Menjadi Sekda Sarolangun

Daerah

Ir Muhammad Arief Resmi Menjabat Sekda Sarolangun

Jumat, 5 Des 2025 - 14:33 WIB

Walpaper Mobile Legends (ML)

Tech & Games

Segera Aktifkan! Kode Redeem ML 5 Desember 2025 Bawa Banyak Hadiah

Jumat, 5 Des 2025 - 05:58 WIB