JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman gempa besar di tiga zona megathrust Indonesia: Mentawai, Selat Sunda, dan Sumba. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengungkapkan bahwa ketiga wilayah itu kini mengalami peningkatan akumulasi energi tektonik yang dapat melepaskan gempa kuat kapan saja.
Energi Tektonik Terus Bertambah di Tiga Zona
Dalam rapat bersama Timwas Penanganan Bencana DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/11/2025), Teuku menegaskan, Mentawai, Selat Sunda, dan Sumba telah lama tidak melepaskan energi seismik. Kondisi tersebut menandakan adanya tekanan besar di bawah lempeng bumi.
“Energi tektonik di tiga wilayah itu terus bertambah. Situasi ini bisa memicu gempa besar kapan pun tanpa tanda awal,” kata Teuku.
Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan Jadi Kunci
BMKG terus memantau aktivitas seismik di kawasan rawan dan mendorong pemerintah daerah memperkuat sistem mitigasi. Teuku menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa megathrust.
“Kita tidak bisa menunggu prediksi. Satu-satunya cara menghadapi ancaman ini adalah memperkuat kesiapan dan meningkatkan kesadaran publik,” ujarnya.
Daerah Paling Rawan
Titik zona megathrust Mentawai dikenal sebagai kawasan paling aktif secara seismik di barat Sumatra, sementara Selat Sunda menyimpan catatan sejarah tsunami besar. Di sisi lain, Sumba, yang selama ini relatif tenang, kini menunjukkan potensi tekanan lempeng yang semakin meningkat.
Teuku menambahkan, BMKG bersama lembaga terkait terus memantau pergerakan lempeng untuk memperbarui peta risiko gempa nasional. Ia juga mengajak masyarakat memahami jalur evakuasi dan langkah penyelamatan diri sejak dini.(tim)









