JAKARTA – Apple memicu perhatian konsumen setelah harga iPhone 16 melonjak sekitar Rp1 juta tidak lama setelah perilisan iPhone 17 series di Indonesia.
Sejumlah toko resmi menaikkan harga iPhone 16 varian 128 GB dari Rp12.499.000 menjadi Rp13.499.000. Varian 256 GB juga ikut naik di berbagai Apple Authorized Reseller.
Konsumen mengaku terkejut karena harga model lama biasanya turun setiap kali Apple meluncurkan generasi baru.
Distributor menjelaskan, beberapa faktor mendorong kenaikan harga tersebut. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah sehingga biaya impor meningkat. Apple menghitung seluruh transaksi komponen iPhone dalam dolar, sehingga perubahan kurs langsung memengaruhi harga jual di Indonesia.
Selain faktor mata uang, distributor menanggung tambahan beban pajak dan biaya distribusi. Pemerintah Indonesia memberlakukan bea masuk, PPN, serta pajak barang mewah (PPnBM) untuk perangkat elektronik impor, yang semuanya menambah harga jual di tingkat ritel.
Beberapa analis menilai, Apple sengaja mempertahankan harga tinggi untuk menjaga jarak nilai antara iPhone 16 dan iPhone 17. Strategi ini menjaga citra eksklusif produk baru sekaligus menegaskan posisi iPhone 16 sebagai model premium di kelas menengah.
Sumber ritel menyebut, stok iPhone 16 menurun setelah peluncuran iPhone 17. Banyak konsumen memilih iPhone 16 karena menawarkan fitur kelas atas dengan harga lebih terjangkau. Permintaan yang meningkat sementara pasokan menurun membuat harga naik di pasar resmi.
Kondisi ini menunjukkan strategi Apple yang tetap mempertahankan nilai produknya, bahkan setelah generasi terbaru hadir di pasar Indonesia.(aka)