JAMBI -Ngorok sering dianggap gangguan ringan, padahal kebiasaan ini bisa menunjukkan masalah pada saluran pernapasan. Suara dengkuran muncul ketika udara sulit melewati tenggorokan dan membuat jaringan di sekitarnya bergetar. Akibatnya, tidur jadi tidak nyenyak dan tubuh terasa lelah keesokan harinya.
Kebiasaan ngorok bisa dialami siapa pun, dari anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa faktor dapat memicu kondisi ini. Yuk, kenali penyebabnya agar kamu bisa menghentikannya lebih cepat!
1. Posisi Tidur Telentang
Saat tidur telentang, lidah dan jaringan di belakang tenggorokan turun ke bawah. Kondisi ini mempersempit saluran udara dan membuat napas tersendat. Ubah posisi tidur ke samping agar udara mengalir lancar dan dengkuran berkurang.
2. Berat Badan Berlebih
Lemak yang menumpuk di area leher menekan saluran udara. Udara sulit keluar masuk dan memicu getaran di tenggorokan. Dengan menurunkan berat badan, kamu bisa mengurangi dengkuran dan memperbaiki kualitas tidur.
3. Konsumsi Alkohol dan Obat Penenang
Alkohol dan obat penenang membuat otot tenggorokan terlalu rileks. Udara jadi sulit melewati saluran napas dengan bebas. Hindari konsumsi zat ini menjelang tidur agar pernapasan tetap lancar.
4. Hidung Tersumbat
Pilek, alergi, atau polip hidung membuat udara sulit keluar lewat hidung. Tubuh kemudian bernapas lewat mulut, dan getaran udara di tenggorokan menimbulkan suara ngorok. Jaga kebersihan udara dan obati penyebab hidung tersumbat agar tidur lebih tenang.
5. Sleep Apnea
Sleep apnea menyebabkan napas berhenti sejenak saat tidur. Tubuh bereaksi dengan menarik napas kuat dan menimbulkan suara ngorok keras. Kondisi ini membutuhkan penanganan dokter karena bisa mengganggu kerja jantung dan otak.
6. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, otot tenggorokan kehilangan kekuatannya. Saluran udara mengecil dan memicu getaran saat bernapas. Lakukan olahraga ringan dan latihan pernapasan agar otot tetap kuat.
7. Struktur Saluran Napas
Beberapa orang memiliki amandel besar atau rahang kecil yang mempersempit saluran udara. Kondisi ini membuat udara sulit lewat dan memicu suara ngorok. Dokter dapat membantu menentukan solusi medis terbaik jika struktur tubuh memengaruhi pola napasmu.
Dampak Buruk Ngorok Terus-Menerus
Ngorok yang terjadi setiap malam bisa menurunkan kualitas tidur. Tubuh jadi cepat lelah, sulit fokus, dan berisiko terkena tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Cara Mengatasi Ngorok:
-
Tidur menyamping
-
Jaga berat badan ideal
-
Hindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur
-
Atasi alergi dan pilek dengan cepat
-
Gunakan pelembap udara di kamar agar pernapasan lebih nyaman
Jika dengkuran tidak kunjung hilang atau disertai sesak napas, segera temui dokter. Pemeriksaan menyeluruh akan membantu menemukan penyebab dan solusi yang paling tepat.(tim)









