JAMBI – Banyak perempuan memilih gaya tidur yang berbeda-beda. Ada yang merasa nyaman tetap memakai bra saat beristirahat, sementara lainnya lebih suka melepasnya. Namun, sejumlah pakar menyebutkan bahwa tidur tanpa bra justru memberi beberapa manfaat penting bagi kesehatan dan kualitas tidur.
Menurut HealthShots dan SleepBubble, istirahat tanpa bra memberi ruang lebih besar bagi tubuh untuk bernapas, mengontrol suhu, dan mengurangi gesekan pada kulit. Inilah beberapa manfaat yang banyak perempuan rasakan saat tidur tanpa bra:
1. Sirkulasi darah mengalir lebih lancar
Bra yang terlalu ketat bisa menekan area bawah payudara dan membuat aliran darah tersendat. Saat perempuan tidur tanpa bra, tekanan itu hilang sehingga darah bergerak lebih lancar dan rasa tidak nyaman di bagian dada ikut berkurang.
2. Kualitas tidur meningkat
Riset dalam jurnal Chronobiology International menunjukkan bahwa bra yang ketat dapat mengganggu kenyamanan dan menurunkan kualitas tidur. Melepas bra sebelum tidur membuat otot lebih rileks sehingga tubuh mudah mencapai tidur yang dalam.
3. Risiko infeksi jamur dan bakteri menurun
Kain bra yang tidak menyerap keringat bisa menahan kelembapan, terutama saat cuaca panas atau tubuh banyak berkeringat. Kondisi itu menciptakan lingkungan ideal bagi jamur dan bakteri. Tidur tanpa bra membantu kulit tetap kering dan bersih.
4. Puting lebih terlindungi dari iritasi
Kulit puting sangat sensitif. Gesekan dari bra yang kasar atau kurang nyaman dapat memicu rasa gatal, nyeri, atau kulit kering. Dengan melepas bra, puting mendapat kesempatan untuk “bernapas” dan pulih dari iritasi ringan.
5. Tekanan pada kelenjar getah bening berkurang
Kelenjar getah bening di area ketiak berperan penting dalam sistem imun. Bra yang sempit bisa menekan area tersebut dan membuat kulit terasa bengkak atau tidak nyaman. Tidur tanpa bra memberi ruang lebih lega untuk aliran limfa.
6. Pernapasan terasa lebih bebas
Bra ketat sering membatasi ekspansi dada saat menarik napas. Ketika perempuan tidur tanpa bra, dada bergerak lebih leluasa sehingga pernapasan berjalan lebih alami.
Tidur Pakai Bra: Boleh atau Tidak?
Sebagian perempuan tetap memilih tidur dengan bra, dan itu tidak jadi masalah selama bra terasa nyaman dan ukurannya pas. Dalam beberapa kondisi, pakar kesehatan bahkan menyarankan perempuan memakai bra saat tidur—misalnya ketika sedang menyusui, menjalani pemulihan pascaoperasi payudara, atau memiliki ukuran payudara besar sehingga memerlukan penopang tambahan.
Banyak anggapan yang menyebut tidur memakai bra dapat memicu kanker payudara. Namun, Cancer.org menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Bra kawat juga tidak terbukti menghambat aliran limfa atau meningkatkan risiko kanker.
Sampai sekarang, studi medis belum menemukan efek jangka panjang dari kebiasaan tidur dengan atau tanpa bra, baik terhadap bentuk maupun posisi payudara.
Kesimpulannya, pilihan terbaik kembali pada kenyamanan masing-masing perempuan. Jika tubuh terasa lebih rileks saat tidur tanpa bra, kebiasaan itu layak dipertahankan. Namun jika lebih nyaman tetap memakai bra, pilihan itu juga tetap aman.(tim)









