JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kenaikan kasus Influenza A, khususnya subtipe H3N2, yang kini meningkat di kawasan Asia Tenggara.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyebut data WHO FluNet menunjukkan mayoritas kasus flu di Indonesia didominasi oleh influenza A (H3N2).
“Dari data WHO, terbanyak memang influenza A H3,” kata Aji, Kamis (16/10/2025).
Pakar kesehatan global Dicky Budiman menambahkan, tren peningkatan influenza A juga terlihat di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, yang mencatat lebih dari 700 ribu kasus dan 61 kematian sejak awal tahun.
“Ini gelombang nyata di kawasan ASEAN,” ujar Dicky.
Ia menjelaskan, flu A menjadi penyebab utama rawat inap lebih lama karena risiko komplikasi seperti pneumonia dan infeksi saluran pernapasan berat. Anak-anak dan lansia disebut sebagai kelompok paling rentan.
“Flu A bisa membuat pasien dirawat hingga 10 hari. Gejala seperti demam tinggi, batuk panjang, dan sesak napas perlu diwaspadai,” katanya.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk vaksinasi flu musiman, menjaga kebersihan, serta menggunakan masker di tempat padat.
“Jika demam atau batuk, sebaiknya istirahat di rumah dan hindari aktivitas di luar,” pesan Dicky.
Kemenkes juga memperkuat sistem surveilans dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan guna mengantisipasi potensi lonjakan kasus influenza A di Indonesia.(aka)