Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Perempuan Pertama, Bentuk Koalisi Baru

- Penulis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 02:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Politikus ultra-konservatif Sanae Takaichi resmi menjadi Perdana Menteri Jepang baru pada Selasa (21/10). (Dok: AFP/KAZUHIRO NOGI)

Foto : Politikus ultra-konservatif Sanae Takaichi resmi menjadi Perdana Menteri Jepang baru pada Selasa (21/10). (Dok: AFP/KAZUHIRO NOGI)

TOKYOSanae Takaichi resmi menjadi Perdana Menteri Jepang pada Selasa (21/10), menggantikan Shigeru Ishiba yang mengundurkan diri pada September 2025.

Perempuan 64 tahun ini meraih dukungan 237 suara di Majelis Rendah Parlemen Jepang, cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas sederhana. Takaichi berhasil menyepakati koalisi dengan Partai Demokrat Liberal (LDP) pada menit-menit terakhir sebelum tenggat waktu pemungutan suara.

Setelah pemungutan suara, Takaichi akan bertemu Kaisar Jepang Naruhito untuk dilantik secara resmi sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.

Baca Juga :  Trump Ancam Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Rusia Ogah Damai

Takaichi dikenal bersikap keras terhadap China dan memenangkan pemilihan ketua LDP pada 4 Oktober lalu untuk menggantikan Ishiba. Kemenangannya datang saat LDP menghadapi penurunan dukungan politik.

Enam hari setelah kemenangan, Partai Komeito keluar dari koalisi karena keberatan dengan pandangan konservatif Takaichi dan skandal dana gelap partai. Takaichi kemudian menjalin aliansi baru dengan Partai Inovasi Jepang (Japan Innovation Party/JIP), yang berhaluan reformis kanan. Kesepakatan ini diteken pada Senin malam.

Baca Juga :  15 Hotel Murah di Malaysia, Mulai Rp200 Ribuan per Malam

Beberapa kebijakan yang disepakati bersama JIP meliputi pemotongan pajak konsumsi bahan pangan menjadi nol persen, pelarangan sumbangan politik dari perusahaan dan organisasi, serta pengurangan jumlah anggota parlemen.

Takaichi berjanji memperkuat ekonomi Jepang dan membangun kembali negara agar lebih bertanggung jawab bagi generasi mendatang.(aka)

Berita Terkait

Pesawat Kargo Emirates SkyCargo Terjun ke Laut, Dua Petugas Bandara Hongkong Tewas
Gaza Memanas: Hamas Serahkan Jenazah Sandera, Trump Ancam Izinkan Israel Kembali Berperang
Anwar Ibrahim Ungkap Alasan Malaysia Tak Hadir di KTT Perdamaian Gaza
Trump Ancam Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Rusia Ogah Damai
Gedung Putih Serang Komite Nobel Usai Trump Gagal Raih Nobel Perdamaian 2025
Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah
Barack Obama: A Legacy of Progress and Change
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Perempuan Pertama, Bentuk Koalisi Baru

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Pesawat Kargo Emirates SkyCargo Terjun ke Laut, Dua Petugas Bandara Hongkong Tewas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Gaza Memanas: Hamas Serahkan Jenazah Sandera, Trump Ancam Izinkan Israel Kembali Berperang

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Anwar Ibrahim Ungkap Alasan Malaysia Tak Hadir di KTT Perdamaian Gaza

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:38 WIB

Trump Ancam Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina Jika Rusia Ogah Damai

Berita Terbaru

Foto : Presiden Prabowo (Dok : Istimewa)

Nasional

Prabowo Pangkas Masa Tunggu Haji dari 40 Tahun Ke 26 Tahun

Kamis, 23 Okt 2025 - 04:00 WIB

Foto : Politikus ultra-konservatif Sanae Takaichi resmi menjadi Perdana Menteri Jepang baru pada Selasa (21/10). (Dok: AFP/KAZUHIRO NOGI)

Internasional

Sanae Takaichi Jadi PM Jepang Perempuan Pertama, Bentuk Koalisi Baru

Kamis, 23 Okt 2025 - 02:00 WIB