Artotel Bangun Hotel Bernuansa Alam di Jantung Hutan Merangin, Ada Fasilitas Glamping Mewah!

- Penulis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Ilustrasi Artotel Hotel (Dok : Traveloka)

Foto : Ilustrasi Artotel Hotel (Dok : Traveloka)

MERANGIN – Artotel Grup berencana membangun hotel bernuansa alam di objek wisata Rio Alip, Dusun Mudo, Bangko. Hotel bintang tersebut akan hadir dengan konsep glamping atau glamorous camping yang memadukan kenyamanan modern dengan keindahan alam tanpa merusak lingkungan sekitar.

Bupati Merangin H. M. Syukur melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM, Hendri Widodo, menyampaikan rencana itu usai mengikuti rapat koordinasi virtual bersama direksi Artotel Grup.

Dalam rapat tersebut hadir Director of Business Development Artotel Grup, Christian Helmy Windarto bersama Ny. Maya. Dari Provinsi Jambi turut hadir Thamrin Bachri, serta akademisi Dr. Ridwansyah. Sementara dari Pemkab Merangin hadir Asisten I Setda Sukoso, Kadis Parpora Suherman, Kepala Bappeda Zaenal, Kadis Perizinan M. Arief, Kepala BPKAD Masyuri, Sekretaris Diskominfo Teguh, dan sejumlah pejabat lain.

Baca Juga :  146 Rumah Di Sungai Penuh Mendapat Bantuan BSPS

Hendri menjelaskan, hotel ini akan menyediakan 30 unit kamar dengan desain kabin terpisah. Setiap kamar menghadirkan kenyamanan setara hotel bintang tiga, dilengkapi kasur empuk, kamar mandi pribadi, pendingin udara, dan televisi. Tarif per malam dipatok sekitar Rp500 ribu.

Menurut Hendri, konsep glamping memberikan pengalaman menginap dekat alam dengan fasilitas modern. Wisatawan bisa menikmati pemandangan indah tanpa kerepotan membawa perlengkapan berkemah tradisional.

Baca Juga :  Terbongkar! Kejagung Temukan Rumah Mewah Anak Riza Chalid dari Uang Korupsi Migas

Pemerintah daerah bersama Artotel Grup masih membahas pola kerja sama terbaik. Salah satu opsi yang dipertimbangkan ialah skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Skema ini mencakup berbagai bentuk, seperti kontrak O&M, DBFM, DBFMO, hingga konsesi dengan pengalihan aset kembali ke pemerintah setelah periode tertentu.

Hendri menegaskan, tujuan kerja sama ini menciptakan infrastruktur wisata berkualitas dengan melibatkan pihak swasta dan pembagian risiko yang jelas, serta dukungan fiskal dan jaminan.(aka) pemerintah.

Berita Terkait

Amran Sulaiman Umumkan Penurunan Harga Pupuk Nasional
Ini Besaran Tarif Listrik PLN Bulan Oktober – Desember 2025
Rosan ‘Ngerem’ Luhut: Utang Whoosh Belum Bisa Diteken Presiden
KAI Hadapi Tekanan Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, Pemerintah Tegaskan Tak Tanggung Beban
Wabup H A Khafidh Ikuti Rakornas TPAKD 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Amran Sulaiman Umumkan Penurunan Harga Pupuk Nasional

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Ini Besaran Tarif Listrik PLN Bulan Oktober – Desember 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Rosan ‘Ngerem’ Luhut: Utang Whoosh Belum Bisa Diteken Presiden

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:00 WIB

KAI Hadapi Tekanan Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, Pemerintah Tegaskan Tak Tanggung Beban

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Wabup H A Khafidh Ikuti Rakornas TPAKD 2025

Berita Terbaru